Bahasa perkataan dalam penyampaiannya bisa menarik semua kalangan sehingga masyarakat banyak yang ikut menjadi Muslim dimasa itu,karena beliau mewarisi kakek buyutnya yaitu jamaludin akbar al husaini dalam hal spiritual keagamaan.
Setelah belajar ilmu agama dari syekh datuk kahfi/syekh quro di cirebon,ia pergi menimba perdalam ilmu agama ke timur tengah.
Pada masa Sharif hidayatullah menimba ilmu di timur tengah,penguasa cirebon yaitu pangeran cakrabuwana telah membangun kota dan tidak mempunyai pewaris tahta kerajaan,maka ketika Sharif hidayatullah pulang dari timur tengah ia mengambil peranan membangun kota kecil menjadi pemimpin di perkampungan Muslim setelah wafat uwaknya pangeran cakrabuwana/walangsungsang (kakak ibunda rara santang) yaitu kampung di pegunungan jati (awal kampung ini kelak menjadi julukan sunan gunung jati)
Penyebaran dakwah Sharif hidayatullah bersama walangsungsang/cakrabuwana menjelang dewasa hingga sampai ke wahanten yang sekarang dikenal dengan nama banten dan bertemu dengan nyai kawunganten anak seorang bupati wahanten bernama prabu surosowan.
Pertemuan nyai kawunganten dan Sharif hidayatullah itu direstui oleh prabu surosowan yang berkenan memberikan ruang misi dakwah di wilayahnya walaupun terdengar sedikit pelik karena lain agama.
Prabu surosowan sangat toleran kepada orang yang masuk agama Islam walaupun ia beda keyakinan.
Pada tahun antara 1470-1480 Sharif hidatullah menikahi nyai kawunganten dan mempunyai dua anak yaitu ratu wulung ayu dan maulana hasanuddin (kelak menjadi sultan pertama banten).
Baca juga :Wisata religius/sejarah pangeran hasanuddin banten.
Menjelang usia remaja maulana hasanuddin,sunan gunung jati mengajak pergi ke mekkah dan kembali ke banten meneruskan dakwahnya sampai ke gunung karang sampai kawasan pandeglang dan rangkas selama kurang lebih 10 tahun sehingga Sharif hidayatullah di kenal dengan sebutan syekh nurullah (cahaya Allah).
Pada tahun antara 1470-1480 Sharif hidatullah menikahi nyai kawunganten dan mempunyai dua anak yaitu ratu wulung ayu dan maulana hasanuddin (kelak menjadi sultan pertama banten).
Baca juga :Wisata religius/sejarah pangeran hasanuddin banten.
Menjelang usia remaja maulana hasanuddin,sunan gunung jati mengajak pergi ke mekkah dan kembali ke banten meneruskan dakwahnya sampai ke gunung karang sampai kawasan pandeglang dan rangkas selama kurang lebih 10 tahun sehingga Sharif hidayatullah di kenal dengan sebutan syekh nurullah (cahaya Allah).
Masa masa sulit terbesar misi dakwah sunan gunung jati sebenarnya yaitu sebelum dari menata banten hingga pangeran hasanuddin menjadi penguasa walaupun sebenarnya sang sunan yang pertama Kali menduduki tahta sementara dan menyerahkan kedudukan kepada anaknya.
Setelah pengangkatan Raden fattah sebagai sultan pertama di pulau jawa dan cirebon sebagai wilayah bagian barat keraton demak.
Penyusunan strategi ini sudah di rancang oleh sunan ampel sebagai ulama yang dituakan oleh anggota dewan muballigh (walisongo) agar agama Islam serentak disebarkan di pulau jawa serta keraton demak dijadikan pelopor utama.
Berdirinya keraton demak sekitar tahun (1490-1518).
Pada tahun itu adalah masa tersulit bagi keraton demak juga cirebon untuk proses mengisalaman secara damai,karena banyak gangguan dari wilayah internal di bagian jawa barat ada kerajaan galuh dan sunda wahanten girang.
Wilayah bagian jawa tengah dan jawa timur ada kerajaan majapahit,belum lagi gangguan external adanya bangsa portugis yang melakukan ekspansi pada kawasan Asia tenggara hingga sudah berada di nusantara.
Persatuan kerajaan Islam demak dan cirebon tidak disukai oleh prabu surosowan di pakuan wahanten untuk memperluas masuk ke wilayahnya,serta mengutus putra mahkota surawisesa (ratu samiam) untuk menjalin persahabatan dengan portugis di malaka yang gagal serangan menduduki pelabuhan pasai (sebelum jadi nama aceh).
Perjanjian 22 agustus 1522 M portugis di berikan kewenangan oleh prabu surosowan melakukan perdagangan rempah secara global di wahanten dan boleh membangun loji perkantoran serta benteng pertahanan jika mau membantu terjadinya penyerangan dari kerajaan Islam demak dan cirebon ke wahanten.
Pada masa itu banten mempunyai dua orang pemegang kekuasaan yaitu prabu surosowan (keturunan jaya dewata/silih wangi) di bagian wahanten pesisir dan arya surangggana (prabu pucuk umun) di bagian wahanten girang.
Misi ekspedisi jihad sunan gunung jati menjelaskan bukan soal perang melawan musuh saja,kerana jihad sesungguhnya adalah melawan hawa dan nafsu pada diri sendiri.
Jihad melawan musuh pernah mengalami kegagalan fatal pada tahun 1521M oleh pasukan laut pati unus/pangeran sabrang lor gugur di melaka,bernama yunus Abdul qodir sebagai menantu pertama Sunan gunung jati pada tahun 1511M dengan putrinya yaitu ratu winaon/ratu ayu,menikahnya pati unus masih menyandang gelar sebagai senopati surajaya dan menjadi sultan demak pada tahun 1518.
Sunan gunung jati kembali merombak pimpinan armada gabungan mengangkat tubagus pasai sebagai panglima perang.
Armada gabungan pasukan demak dengan panglima tubagus pasai sebagai pemimpin pasukan menjadi puncak kemenangan yang diraih sunan gunung jati.
Tubagus pasai lebih dikenal dengan fadhilah Khan menantu kedua sunan gunung jati sebagai suami ratu winaon/ratu ayu.
Tubagus pasai adalah yang mengganti nama sunda kelapa menjadi jayakarta.
Baca juga :Pangeran jayakarta sejarah terpendam di kota jakarta
Sharif hidayatullah dinobatkan menjadi raja cirebon ke-2 menggantikan uwaknya pangeran cakrabuwana serta persetujuan atas kerajaan demak dengan gelar panembahan maulana jati pada tahun 1479 M.
Setelah pengangkatan Raden fattah sebagai sultan pertama di pulau jawa dan cirebon sebagai wilayah bagian barat keraton demak.
Penyusunan strategi ini sudah di rancang oleh sunan ampel sebagai ulama yang dituakan oleh anggota dewan muballigh (walisongo) agar agama Islam serentak disebarkan di pulau jawa serta keraton demak dijadikan pelopor utama.
Berdirinya keraton demak sekitar tahun (1490-1518).
Pada tahun itu adalah masa tersulit bagi keraton demak juga cirebon untuk proses mengisalaman secara damai,karena banyak gangguan dari wilayah internal di bagian jawa barat ada kerajaan galuh dan sunda wahanten girang.
Wilayah bagian jawa tengah dan jawa timur ada kerajaan majapahit,belum lagi gangguan external adanya bangsa portugis yang melakukan ekspansi pada kawasan Asia tenggara hingga sudah berada di nusantara.
Persatuan kerajaan Islam demak dan cirebon tidak disukai oleh prabu surosowan di pakuan wahanten untuk memperluas masuk ke wilayahnya,serta mengutus putra mahkota surawisesa (ratu samiam) untuk menjalin persahabatan dengan portugis di malaka yang gagal serangan menduduki pelabuhan pasai (sebelum jadi nama aceh).
Perjanjian 22 agustus 1522 M portugis di berikan kewenangan oleh prabu surosowan melakukan perdagangan rempah secara global di wahanten dan boleh membangun loji perkantoran serta benteng pertahanan jika mau membantu terjadinya penyerangan dari kerajaan Islam demak dan cirebon ke wahanten.
Pada masa itu banten mempunyai dua orang pemegang kekuasaan yaitu prabu surosowan (keturunan jaya dewata/silih wangi) di bagian wahanten pesisir dan arya surangggana (prabu pucuk umun) di bagian wahanten girang.
Misi ekspedisi jihad sunan gunung jati menjelaskan bukan soal perang melawan musuh saja,kerana jihad sesungguhnya adalah melawan hawa dan nafsu pada diri sendiri.
Jihad melawan musuh pernah mengalami kegagalan fatal pada tahun 1521M oleh pasukan laut pati unus/pangeran sabrang lor gugur di melaka,bernama yunus Abdul qodir sebagai menantu pertama Sunan gunung jati pada tahun 1511M dengan putrinya yaitu ratu winaon/ratu ayu,menikahnya pati unus masih menyandang gelar sebagai senopati surajaya dan menjadi sultan demak pada tahun 1518.
Sunan gunung jati kembali merombak pimpinan armada gabungan mengangkat tubagus pasai sebagai panglima perang.
Armada gabungan pasukan demak dengan panglima tubagus pasai sebagai pemimpin pasukan menjadi puncak kemenangan yang diraih sunan gunung jati.
Tubagus pasai lebih dikenal dengan fadhilah Khan menantu kedua sunan gunung jati sebagai suami ratu winaon/ratu ayu.
Tubagus pasai adalah yang mengganti nama sunda kelapa menjadi jayakarta.
Baca juga :Pangeran jayakarta sejarah terpendam di kota jakarta
Sharif hidayatullah dinobatkan menjadi raja cirebon ke-2 menggantikan uwaknya pangeran cakrabuwana serta persetujuan atas kerajaan demak dengan gelar panembahan maulana jati pada tahun 1479 M.
Artikel ini belum bisa dijadikan referensi sejarah secara otentik karena berdasarkan kisah kehidupan dan cerita rakyat walaupun mendekati kebenaran. Jika para pembaca /pengunjung mengetahui sejarah secara akurat,silahkan menulis di kolom komentar agar lebih baik untuk dijadikan referensi sejarah kebenarannya.