Ilustrasi gambar kata berkah dalam ucapan-ucapan kata berkah |
Sesuai judul tema yaitu tentang kata berkah atau bahasa aslinya dari timur tengah (mubarokah)
Berkah sering di kaitkan dengan dapatnya rizqi atau banyaknya rizqi,harta berlimpah dan sebagainya.
Padahal dalam pandangan agama itu masih bersifat rahasia sang pencipta,karena sebagian besar orang memaknai kata berkah itu berarti banyak rizqi berlimpah,beruntung dsb,seakan sudah menjadi washola atau ucapan kata di dalam kehidupan sekitar kita.
Sebagai gambaran saja satu misal...:
(Jika seorang manusia ketika berdoa untuk memohon dan mengharap pada tuhan supaya diberi jalan berlimpahnya rizqi serta keberkahan) bukankah itu maknannya masih bersifat rahasia yg maha kuasa...?
Suatu hal yang paling mendasar kita sadari atau tidak,bahwa setelah berdoa dan berusaha,suatu ketika mulai nampak dari meningkatnya kehidupan,apakah itu datangnya keberkahan....?
Jawabannya mungkin saja adalah ya/mungkin juga tidak,sebab makna berkah tidak terbilang dengan banyak atau sedikit mendapatkan rizqi,bisa saja dapat rizqi ratusan juta hingga milyaran tapi yang di berkahi cuma sejuta,begitu juga misal dapat uang puluhan juta namun cuma seratus ribu saja yang di berkahi,bisa jadi juga punya uang sejuta tapi di berkahi semua,atau sebaliknya.
Moment ini biasa di gunakan saat tahun baru:Selamat tahun baru & happy new year
Tidak ada satu manusia pun yang tahu..?
Logika manusia bahwa semua orang sudah pasti ingin punya banyak harta dan benda karena datangnya rizqi,walaupun juga sebagian kecil orang ada yang sebaliknya dan hanya untuk sebatas mencukupi kebutuhan hidup saja,itu semua masing masing hati orang punya kemauan dan tidak ada satu orangpun yg tahu tentang hati kecuali yang maha pencipta,tapi adakah orang bisa mengetahui pikiran orang lain..?mungkin saja itu bisa terjadi kalau pada saat tertentu,dan apakah itu benar..?belum tentu,karena manusia di bilang makhluk yang paling sempurna di atas bumi dengan adanya akal pikiran yang sangat komplex,serta setiap detik dan menit bisa berubah,jadi apa jawaban seseorang bisa mengetahui pikiran orang lain ketika akal pikiran itu dalam detik dan menit saja bisa berubah karena komplex..?Jawabannya ada pada diri sendiri...!
Lalu bagaimana jika hati sendiri saja belum bisa mengetahui tapi bisa mengetahui pikiran orang lain..?Siapa yang tahu...! main tebak tebakan..:D
Begitu juga seperti kata berkah,adakah tolak ukur tentang keberkahan,secara real..? tidak satu orangpun yang tahu,hanya frekuensi saja mungkin bisa sebagai pandangan tanda adanya berkah dalam diri,coba sedikit tela,ah...?satu hal saja...?
Bacaan lain :
.cara desain tema bawaan blogspot.
.mengenal webmaster tool baru google search consule.
.cara mudah berteman di media sosial facebook.
.cara pasang tombol share di web/blog.
.menampilkan populer post bawaan blog ke versi mobile.
.cara mendaftar feedbarner untuk blog.
Dalam hal lain adakah sifat ingin berbuat hal yang cenderung negatif dalam pola fikir,adakah Suka hal yang berbau maksiat,frekuwensi ini yang menjadi rujukan berkahnya rizqi yang di gunakan dalam kehidupan,bukan berarti orang yang melakukan kemaksiatan itu tiada berkah dari yang maha kuasa,bisa jadi karena belum tahu jalan perintah agama,atau juga karena lingkungan serta keluarga yang tak mengenal agama ,tetapi jika sudah tahu tapi masih melakukan...hanya pada diri seseorang itu jawabannya jika jujur dalam hati...!
Jikalau coba merujuk untuk melihat dari kisah nabi sulaiman as atau dunia luar di kenal dengan (king of solomon).
Seorang wanita ratu balqis dengan kemegahan kerajaan hingga kekayaannya segunung emas murni...OMG sangat sungguh fantastis bukan..:D,di dunia modern saat ini adakah seorang manusia mempunyai harta sebanyak itu..?catatan sejarah peradaban manusia modern belum ada yang punya...?
Tapi kenapa ratu balqis masih di bawah telapak kaki sulaiman as (king of solomon) dan tunduk di bawah kakinya.
Sebuah bukti keberkahan yang maha kuasa bahwa teryata rizqi serta kekayaan manusia tidak ada seujung kukupun atas berkahnya.
Sulaiman as (king of solomon) mendapat keberkahan dari tuhan yang maha kuasa,sebagai contoh peradaban bahwa ternyata kehidupan manusia walau kuat dan punya harta dan benda seberapa banyak pun belum berada di atas kaki atas berkahnya sang maha suci.
Masihkah jika seorang insan manusia ingin membanggakan apa yang di dapat tanpa menyadari dari mana asal usul serta cara mendapatkannya,jika ternyata harta itu hasil dari cara tak terpuji...?
Waallahu a'lam... semua hanya kehendak sang maha agung (allah s.w.t)yang maha tahu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar