Gedung gedung yang tinggi menjulang langit di ibu kota atau kota kota besar mungkin itu sudah biasa kita lihat di belahan dunia,tidak terkecuali jakarta,melihat lewat berbagai media cetak juga elektronik,atau mungkin sudah lihat secara langsung karena datang sendiri ke tempat.
Tetapi pernahkah kalau melihat sisi lain di kawasan ibu kota jakarta yang sebenar dengan kepadatan penduduk berhempit rumah satu dengan yang lain...?
Terjadinya hijrah atau lebih tepatnya merantau ke kota kota besar dari berbagai daerah,dalam kurun waktu panjang menjadikan sebuah kota jakarta sangat ramai dengan hiruk pikuk berbagai aktivitas sehari-hari.
Meningkatnya jumlah orang dan ramainya suatu kota besar itu memang sangatlah penting sebagai roda pertumbuhan berbagai hal dan sangat di perlukan antara hal satu dengan hal yang lain.
Begitu juga meningkatnya berbagai hal juga sudah pasti Meningkatnya sebuah pemukiman kota itu sendiri.
Jakarta adalah Salah satu kota yang pemukiman penduduknya sangat padat sebagai ibu kota indonesia.
Bisa di lihat beberapa potrait pemukiman penduduk begitu padat,namun tidak menjadi gendala serta surut dalam kreatifas dan aktifitas semua orang yang tinggal di dalamnya.
Sesuai tema judul yaitu padatnya kota,maka potrait yang di ambil adalah kawasan yang paling padat di kota jakarta,potrait di setiap lorong lorong sempit ibu kota >>
Bacaan lain :
.cara desain tema bawaan blogspot.
.mengenal webmaster tool baru google search consule.
.cara mudah berteman di media sosial facebook.
.cara pasang tombol share di web/blog.
.menampilkan populer post bawaan blog ke versi mobile.
.cara mendaftar feedbarner untuk blog.
Mungkin di kota kota besar belahan dunia juga sama saja,namun hanya cara hidup ,lingkungan dan tingkat kepadatannya saja yang berbeda.
Sebagai salah satu perbandingan di negara tetangga malaysia,di kota kuala lumpur misal kawasan chow kit hingga kampung baru atau titiwangsa juga ampang hingga cheras sampai sungai besi,semua kepadatan pemukiman penduduk tidak sepadat di Jakarta,apalagi banyaknya rumah flat di negara itu,begitu juga singapore yang sangat begitu banyak rumah rumah flat di sana.
Secara strategi rumah flat memang mengurangi kepadatan ruang tanah karena satu tempat saja bisa menampung ratusan hingga ribuan keluarga jika skala besar..:D
Tetapi bukan rumah flat saja yang menjadikan kuala lumpur dan singapore tidak padat, jika di lihat dari jumlah penduduk saja masih jauh sekali di banding jakarta indonesia.
Memang tidak bisa menafikan suatu kota yang pesat pasti akan ada kedatangan berbagai orang dan menjadi pesat pula.
Bahkan pasti suatu saat Jakarta tidak menutup kemungkinan jika pesat secara global,sudah pasti bukan hanya rakyat setempat yang datang,bisa jadi banyak berdatangan dari berbagai negara ikut masuk mempesatkan roda kehidupan kota atau bahkan bisa jadi di seluruh kota kota lain di indonesia.
Jika itu terjadi...mungkin satu persoalan yang terjadi adalah,apakah warga dan rakyat indonesia bisa menerima akan kedatangan mereka...? Yg notabene jumlah rakyat begitu besar..!
Peradaban ini yang belum bisa menerima bagi warna indonesia walaupun sebagian ada yang tahu serta faham dan memang harus begitu.
Hal ini kutulis hanya sebagai pandangan saja,sebab datangnya berbagai teknologi baru sudah pasti akan datang juga suatu perubahan peradaban baru.
Jika pembaca ada yang lebih mengetahui hal ini,silahkan bagi komentar agar menjadi lebih bagus melengkapi artikel ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar