CINTA dalam bahasa ucapan sering memaknai adanya rasa suka dalam hati kepada lawan jenis pasangan.
Dunia ini terasa hampa bagai taman tak berbunga tanpa adanya cinta, begitulah kata para pujangga,karena itu di tujukan pada seorang yang sedang jatuh cinta.
Tetapi jika di pandang lebih luas apa kata para pujangga bukanlah sekedar cinta pada pasangan saja,mencoba sedikit melihat susunan kata pujangga (Dunia terasa hampa bagai taman tak berbunga) kata (dunia) berarti pemahamannya lebih luas,bukan hanya pada pasangan saja.
Definisi cinta sering dimaknakan hanya dengan pasangan hidup saja,maka jangan heran adanya sebutan seperti kata:cinta gila,cinta mesum,cinta buta bahkan ada yang sampai bilang,makan itu cinta..:D.
Bacaan lain :
.cara desain tema bawaan blogspot.
.mengenal webmaster tool baru google search consule.
.cara mudah berteman di media sosial facebook.
.cara pasang tombol share di web/blog.
.menampilkan populer post bawaan blog ke versi mobile.
.cara mendaftar feedbarner untuk blog.
Padahal sebenarnya cinta pasangan hidup itu hanya sebagian dari cinta itu sendiri.
(LOVE) kata bahasa dunia yang berasal dari kata aslinya (FALL).
Kata-kata asal dari FALL yang sering kita dengar adalah :
cinta untuk pasangan (falling in love).
Cinta ilmu adalah (fallsafah).
Cinta agama tuhan (falla fussaleh).
Cinta menulis artikel blog: falling falling malas..:D.
Menurut para falafussaleh,cinta yang paling bijak itu adalah cinta segitiga.
Apakah itu harus di bagi seperti polygami..?
Polygami itu memang di perbolehkan jika mampu sesuai syariah/syarat,seperti Para baginda raja-raja terdahulu,yang jadi pertanyaan adalah: apakah orang biasa bisa seperti para pemimpin/raja raja untuk polygami...?
Jika wanita sendiri yang mau mungkin itu tidak menjadi masalah,karena memang syarat bagus adanya polygami seperti itu.
Hal yang paling mendasar pasti hati wanita tidak mau di duakan kecuali ada sebab tertentu.
Cinta segitiga menurut falafussaleh tidak seperti itu.
Cinta/hati yang di bagi menjadi tiga adalah:cinta diri sendiri 25%, cinta pasangan suami/istri 25%, cinta kepada tuhan yang maha kuasa 50%.
Ternyata cinta sesama pasangan hanya 25% saja,cinta kepada tuhan 50% apakah harus bersujud terus setiap waktu..?
Tetapi ternyata tidak seperti itu,sang maha kuasa hanya perintahkan kewajiban pada waktu tertentu untuk sujud,itupun buat diri sendiri.
Apa definisi seseorang cinta kepada sang maha agung selain perintah kewajiban dan menyembah sujud..?
Definisi bukti seseorang cinta kepada sang maha agung (allah s.w.t) sudah pasti juga mencintai dan menjaga semua ciptaannya.
Siapa yang cinta,sudah pasti akan menjaga yang di cintai>>>
Jika pembaca ada yang lebih mengetahui hal ini,silahkan bagi komentar agar menjadi lebih bagus melengkapi artikel ini.
