S͒E͒L͒A͒M͒A͒T͒ B͒E͒R͒K͒U͒N͒J͒U͒N͒G͒ ϐנєиαя ϐℓοg нοмє: Pangeran jayakarta sejarah terpendam dikota Jakarta

Sabtu, 07 September 2019

Pangeran jayakarta sejarah terpendam dikota Jakarta

Photo makam pangeran jayakarta

Kota jakarta memiliki sebuah kampung bernama kel. jatinegara kaum kec-pulo gadung terletak di wilayah jakarta timur,mungkin sudah tidak asing bagi masyarakat kota Jakarta.
Tetapi siapa sangka kampung itu mempunyai sejarah panjang atas berdirinya kota jakarta.
Jika nama jayakarta mungkin tidak asing ditelinga masyarakat indonesia,warga jakarta khususnya,karena memang terkenal dengan nama kota tua di kawasan jakarta kota.
Namun apa yang tersirat dalam benak kita semua setelah mengetahui bahwa di kampung jatinegara kaum ternyata bersemayam makam seorang tokoh legenda bernama pangeran jayakarta?
Pahlawan juga tokoh nasional ini telah berjuang melawan portugis dibawah kekuasan kerajaan banten pada era Panembahan maulana yusuf keraton banten.
Beliau mengemban tugas memimpin jayakarta sebagai kota pelabuhan dimasa dahulu sebelum menjadi jakarta.
Sebagai penguasa pelabuhan jayakarta yang menjadi pusat perdagangan internasional tentu akan berurusan dengan negara negara lain dibelahan dunia.
Pada masa itu Kota jayakarta menjadi tempat pelabuhan pesat dan terbesar di pulau jawa selain pelabuhan karangantu banten juga kerajaan demak di jepara.
Kapal-kapal di dermaga berdatangan dari luar negeri untuk masuk dan pergi dalam urusan berdagang atau diplomatik.
Pada masa kekuasaannya pangeran jayakarta terkena berita isu persengkokolan dengan VOC atas lahan tanah di wilayah jayakarta,maka waktu sebelum akhir masa kekuasanya Panembahan maulana yusuf (kelak raja banten digantikan anaknya pangeran ahmad/muhamad) memerintahkan kepada wijayakrama untuk kembali ke banten.
Kekuasaan di jayakarta digantikan oleh anak wijayakrama sendiri yaitu pangeran ahmad jakerta dan orang lebih mengenal dengan sebutan pangeran jayakarta.
Pangeran ahmad jakerta ini termasuk masih muda ketika ditunjuk memimpin kota pelabuhan jayakarta,maka diutus sebagai pendamping penasihat sekaligus menjadi panglima perang yaitu pengeran wijaya kusuma.

gambar
Dalam memimpin pangeran jayakarta sering berselisih dengan VOC,karena tidak suka dengan penjajah belanda.
Sepak terjang beliau selalu di anggap bertentangan dengan company belanda.
Menurut sebuah cerita pangeran jayakarta terus diburu oleh pasukan belanda hingga pada akhirnya minggir sampai ke kawasan hutan dan mendirikan masjid dengan sebagian pasukan untuk bermukim ditempat itu,sehingga saat ini dikenal menjadi kampung jatinegara kaum.
Pangeran jayakarta telah memimpin kekuasaan pelabuhan jayakarta sampai VOC menghancurkan pada tahun 1619 dipimpin oleh han pieterszoon coen,walaupun masih samar sejarah kebenarannya,namun bisa menjadi kemungkinan antara pangeran wijayakrama atau pangeran ahmad jakerta adalah satu trah keturunan dengan julukan yang sama tetapi hanya beda era dan waktunya.
Jika melihat dari sejarah tatar jawa banyak nama tokoh dalam istilah bahasa jawa yaitu (Nunggak semi/artinya satu nama beda generasi) dengan julukan atau nama yang sama,silih berganti antar keturunan untuk meneruskan perjuangan bangsa dan negara.
Tetapi bila merujuk pada tahun 1619 (masa habis nama jayakarta sebelum menjadi batavia) berarti pangeran jayakarta pertama itu adalah fadhilah khan/fattahilah dan diteruskan oleh anaknya yaitu ki bagus angke/tubagus angke,kemudian berlanjut keturunan ke pangeran wijayakrama (ayah) dan diganti ahmad jakerta (anak) sebagai penerus terakhir di pelabuhan jayakarta.
Tetapi bukan berarti semua kisah tokoh itu benar secara otentik?
Alangkah elok jika mengetahui kisah sejarah sebelumnya?

gambar
Pada awal abad ke 16 seorang pemuda dari negri pasai bernama fadhilah khan pergi ke mekkah untuk belajar menuntut ilmu agama,pemuda itu terharu dan prihatin atas negri sendiri yang telah dimasuki penjajah portugis serta menindas rakyat kecil  pada masa itu.
Panggilan hati fadhilah khan untuk melawan dan merebut kembali suatu saat nanti bila dia sudah pulang menuntut ilmu dari mekkah.
Namun sebagai pemuda yang belum mempunyai cukup ilmu serta kemampuan,fadhilah khan hanya bisa menyimpan dahulu ke dalam hati.
Berkat tekad yang bulat membuat fadhilah khan hingga sampai kembali dari mekkah,namun yang terjadi di negri pasai (kelak menjadi aceh) malah semakin tertindas oleh penjajah dan tidak hanya itu saja,para ulama juga dilarang berdakwah menyebarkan agama islam oleh penjajah karena dianggap bisa membahayakan mereka.
Hati nurani fadhilah khan bergejolak,tetapi hal itu tidak mungkin bisa terjadi secara nalar untuk melawan bangsa portugis sendirian,oleh karena tekadnya yang kuat mendorong hingga akhirnya berangkatlah berlayar ke tanah jawa,karena dia tahu hubungan antara kerajaan pasai dengan kerajaan demak sangat baik,dan hanya kerajaan islam demak yang masih kuat dan terbesar di tanah jawa.
Tetapi karena merasa tidak mungkin bisa masuk ke kerajaan sendiri,akhirnya beliau menyusup menuju cirebon dan bertemu dengan sunan gunung jati yang pada saat itu kadipaten cirebon masih wilayah kekuasaan kerajaan demak sebagai benteng barat di pulau jawa.
Setelah bergabung dengan sunan gunung jati fadhilah khan mulai bisa bersama dan mensyiarkan agama islam hingga sampai menjadi keluarga sunan karena menikah dengan putrinya bernama putri ratu ayu/putri wulung ayu (pernah menjadi istri kakak sultan trenggono yaitu pati unus/pangeran sabrang lor sebelum wafat) sebagai kakak pangeran hasanuddin.

Baca juga :Menapak sejarah kesultanan banten
Fadhilah khan menyebarkan agama islam di jawa barat dengan mertua hingga setelah merasa cukup waktu,hingga niat utama untuk ke demak baru bisa di laksanakan karena sudah punya jalan melalui mertua yaitu sunan gunung jati.
Ternyata kabar tentang fadhilah Khan sudah didengar sang sultan dan disambut gembira oleh sultan trenggono karena fadhilah khan adalah sosok figur yang cocok untuk menjadi panglima kerajaan.
Dalam waktu tidak lama fadhilah khan dikenal masyarakat sebagai ulama muda berpengaruh di demak.
Sultan trenggono sampai memperlakukan seperti keluarga sendiri.
Bukti sayang itu di tunjukkan oleh sultan trenggono karena menikahkan fadhilah khan dengan adiknya yaitu putri ayu pembayun.
Sang sultan tahu kalau fadhilah khan sudah beristri dengan anak sunan gunung jati,namun sang sunan juga merestui pernikahan itu.
Pada masa dahulu hal seperti itu sudah biasa terjadi dan malah memperkuat hubungan antar keraton pusat dengan keraton bawahan.
Ketika tiba pada saat waktunya fadhilah khan ingin mengungkapkan penyerangan kepada belanda,dalam hatinya ada rasa keheranan karena ternyata sang Sultan sudah tahu maksud kedatangannya.
Sultan trenggono merestui fadhilah khan untuk menyerang sunda kelapa dan beliau meminta ijin dahulu untuk pergi ke tanah banten bertemu dengan adik iparnya Pangeran hasanuddin/sebakingking (kelak raja banten pertama) untuk menyelaraskan dalam berbagai pandangan serta tujuan penyerangan,karena khawatir banten akan menyerang sendiri.
Gabungan pasukan demak cirebon dan banten menyerang sunda kelapa dibawah pimpinan fadhilah khan membawah keberhasilan Pada tanggal 22 juni 1527 M.
Karena keberhasilannya fadhilah khan berteriak dan menyebut nama jayakarta yang berarti kemenangan nyata (nantinya 22 juni dijadikan hari jadi jakarta).
Pelabuhan sunda kelapa dirubah menjadi nama jayakarta.
Fadhilah khan menjadi adipati jayakarta pertama sampai sebelum akhir hayat bermukim di cirebon 1570 M.
Kekuasan diteruskan oleh ki bagus angke (1570-1596).
Kemudian dilanjutkan Pangeran jayakarta (1596-1619).
Tetapi pada tahun 1619 VOC membumi hanguskan jayakarta dan beralih nama menjadi batavia.
Masa nama jayakarta berlangsung hampir satu abad (1527-1619).

Artikel ini belum bisa dijadikan referensi sejarah secara otentik karena berdasarkan kisah kehidupan dan cerita rakyat walaupun mendekati kebenaran. Jika para pembaca /pengunjung mengetahui sejarah secara akurat,silahkan menulis di kolom komentar agar lebih baik untuk dijadikan referensi sejarah kebenarannya.

2 komentar:

  1. This piece of writing оffers clear idea in support ߋf the new viewers оf blogging,
    that гeally how to ⅾo blogging and site-building.

    BalasHapus